Dine in adalah istilah yang kerap muncul dalam dunia F&B (food and beverage), khususnya di kafe dan restoran. Selain konsep dine in, pelaku bisnis F&B juga perlu memahami konsep take away, karena keduanya tidak hanya berkaitan dengan cara penyajian makanan, tetapi juga berdampak pada Laporan Penjualan di aplikasi usaha seperti Youtap POS.
Selain itu, terdapat belasan istilah lain yang berhubungan erat dengan tren pemesanan dalam dunia kuliner, seperti self order, yang kini dapat dilakukan dengan mudah melalui Youtap Kiosk.
Sebagai pengelola usaha, memahami definisi dari istilah-istilah ini menjadi sebuah keharusan agar operasional bisnis berjalan optimal. Untuk itu, simak uraian lengkap dari Youtap pada artikel di bawah ini.
Dine in artinya makan di tempat. Lengkapnya, arti dine in adalah konsep di mana pelanggan menikmati sajian langsung di kafe atau restoran. Dalam hal ini, sajian tersebut tak hanya merujuk pada makanan inti atau main course. Jadi, apapun menu hidangan yang kamu jual, selagi pelanggan langsung menikmatinya di tempat, maka ini disebut dengan dine in.
Sebagai pemilik usaha, perlu kamu ingat, bahwa dine in erat kaitannya dengan pengalaman pelanggan. Ada beberapa alasan mengapa pelanggan lebih menyukai dine in, antara lain:
Dari poin-poin di atas, dapat disimpulkan bahwa pada akhirnya, yang pelanggan cari dari kafe atau restoranmu adalah pelayanan dan pengalaman yang memuaskan. Jika kamu dan tim dapat memenuhi semua ekspektasi pelanggan, maka ada banyak keuntungan dine in yang bisa didapat. Apa saja?
Mengutip dari CNN Indonesia, Riset Inventures Indonesia mengungkapkan bahwa 64 persen generasi milenial menyisihkan waktu dan uang untuk makan di restoran setidaknya sekali dalam sebulan.
Menariknya, 30 persen dari mereka bahkan tercatat mengunjungi restoran hingga lima kali dalam sebulan. Data ini tidak hanya menunjukkan pola konsumsi generasi milenial, tetapi juga membuka peluang besar bagi bisnis restoran untuk meningkatkan pengalaman dine-in.
Apa saja keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari tren ini? Yuk, simak list dan penjelasannya dari Youtap!
Saat pelanggan dine-in, cashier atau waitress dapat mencoba up selling untuk menawarkan beragam menu lain. Umumnya, menu yang ditawarkan adalah berupa main course atau deseert.
Untuk memudahkan proses upselling, kamu dapat menggunakan sistem online-order Pesan dari HP (PHP) dari Youtap POS. Melalui sistem ini, pelanggan yang duduk di meja tak perlu repot-repot pergi ke kasir atau memanggil pelayan ketika ingin menambah pesanan.
Pengalaman positif di restoran tak hanya didapat dari rasa dan kualitas hidangan. Cara lain yang dapat kamu coba adalah menciptakan ambience yang sesuai dengan konsep restoranmu.
Sebagai contoh, jika kamu mengelola bisnis hidangan Korea, pastikan interior dan suasana restoranmu sudah mencerminkan budaya Korea. Selain itu, jangan lupa beri pelatihan pada karyawanmu tentang bagaimana cara melayani pelanggan dengan baik dan benar.
Dengan dine-in, kamu dapat menghindari kerusakan kualitas makanan seperti kedaluwarsa dan perubahan suhu. Sehingga, kamu dapat menyajikan hidangan dalam kondisi terbaik.
Salah satu contoh makanan yang lebih optimal untuk dine-in adalah sushi, terutama sashimi, yang harus disajikan dalam kondisi segar. Selain itu, hidangan seperti steak atau makanan berbasis saus juga lebih baik dinikmati langsung di tempat untuk menjaga kelezatannya.
Brand image adalah persepsi yang dibentuk konsumen terhadap sebuah brand. Ketika pelanggan memilih dine-in, ada berbagai aspek yang dapat memengaruhi persepsi mereka, seperti desain interior, suasana, hingga kualitas pelayanan di restoran.
Sebagai contoh, restoran dengan suasana yang cozy dan dekorasi Instagramable akan lebih mudah diingat pelanggan, terutama generasi muda. Pengalaman positif dari ini dapat menciptakan kesan yang kuat terhadap brand.
Dine-in memberikan bisnismu kesempatan untuk mendengar pendapat pelanggan secara langsung, baik dalam asepk rasa maupun pelayanan.
Setiap saran yang diberikan dapat kamu atau tim tampung sebagai bahan evaluasi dan peningkatan bisnis ke depannya.
BACA JUGA: Pengertian Brand Activation dan Manfaatnya untuk Kemajuan Bisnis
Dalam bahasa Inggris, take away artinya mengambil sesuatu. Namun, dalam konteks bisnis kuliner, arti take away adalah bawa pulang. Istilah ini kerap disebut juga dengan take out.
Kesimpulannya, takeaway adalah makanan yang dipesan di restoran untuk dibawa pulang dan dimakan di tempat lain. Dalam hal ini, pelanggan dapat menyantap hidangannya di rumah, di kantor, di mobil, atau lokasi favorit pelanggan.
Sebagai pemilik bisnis, kamu perlu memahami beberapa perilaku pelanggan yang lebih memilih takeaway dibanding dine-in. Sebab, ini merupakan fondasi untuk menyiapkan strategi yang tepat dalam melayani pelanggan. Berikut alasannya:
BACA JUGA: Apa Itu Pre Order, Keuntungan dan Sistem Kerjanya?
Layanan takeaway menjadi pilihan favorit bagi banyak pelanggan yang mengutamakan kecepatan dan fleksibilitas. Bagi pemilik bisnis F&B, take away bukan hanya sekadar opsi tambahan, tetapi juga peluang strategis untuk meningkatkan jangkauan pasar dan efisiensi operasional.
Untuk itu, yuk, ketahui apa saja keuntungan konsep take away bagi pebisnis kuliner:
Layanan takeaway merupakan cara efektif untuk menjangkau pelanggan yang tidak memungkinkan dine-in seperti pekerja kantoran dan mahasiswa. Cobalah untuk menciptakan menu, layanan, dan strategi promosi yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Misalnya, kamu bisa menawarkan promo diskon 50% khusus bagi pelanggan takeaway. Selain itu, menghadirkan paket makanan dengan kemasan dan porsi yang lebih praktis bisa jadi salah satu strategi bagus untuk bisnismu.
Dengan takeaway, kamu dapat mengurangi kebutuhan akan area makan yang luas dan jumlah tenaga kerja yang besar. Ini membantu mengoptimalkan biaya operasional, mulai dari perawatan tempat, peralatan makan, hingga layanan pelanggan. Selain itu, proses persiapan pesanan dapat lebih terorganisir dan efisien.
Konsep take out memberikanmu berbagai peluang untuk menambah volume penjualan. Pasalnya, kamu dapat menerima lebih banyak pesanan di waktu bersamaan tanpa khawatir dengan keterbatasan area dine-in.
Bahkan, kamu memiliki peluang untuk menerima bulking order atau pesanan dalam jumlah besar untuk berbagai acara seperti ulang tahun. Namun, kamu perlu membuat SOP atau sistem khusus. Selain itu, pastikan kamu telah memiliki sumber daya yang mumpuni untuk membuka layanan ini, Teman Youtap.
Jam operasional tak menjadi halangan bagi pelanggan yang ingin menikmati menu dari restoran, kafe, atau toko camilanmu. Yap, jika kamu ingin beristirahat sejenak untuk melayani pelanggan dine-in, maka tak ada salahnya untuk menerima orderan khusus takeaway.
Umumnya, fleksibilitas seperti ini banyak diimplementasikan oleh para pelaku usaha di bidang bakery atau dessert tertentu. Sebab, sebelum menerima dine-in, para pelaku usaha di bidang ini perlu memastikan produk ready dalam keadaan fresh.
Take out food erat kaitannya dengan sistem online order. Jadi, pelanggan dapat memesan makanan dengan mudah melalui aplikasi digital pihak ketiga, contohnya GoFood dan GrabFood.
Bila tersedia budget lebih, kamu layak untuk merilis aplikasi sendiri, contohnya seperti yang dilakukan oleh Fore Coffee. Sehingga, pelanggan dapat memesan menu langsung admin resto pilihan tanpa harus melibatkan pihak lain.
Sistem seperti ini tak hanya memudahkan pelanggan, tetapi dapat menjadi media untuk memperluas jangkauan bisnismu.
BACA JUGA: Apa Itu Product Knowledge dalam Pemasaran Bisnis?
Kepuasan pelanggan tak hanya terlihat dari feedback positif mereka terhadap hidangan di restoranmu. Maka dari itu, pastikan kamu selalu menyiapkan beberapa hal di bawah ini:
BACA JUGA: Apa Itu Supplier (Pemasok): Definisi, Jenis, dan Tanggung Jawabnya
Teman Youtap, pastikan pelanggan take away tetap dapat menikmati hidanganmu di luar restoran dengan nyaman, ya. Berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:
BACA JUGA: Pentingnya Penggunaan Aplikasi Kasir Restoran untuk Meningkatkan Pelayanan Bisnis
Takeaway dan dine-in menjadi salah dua istilah paling populer di sektor F&B. Jika kamu sedang atau berencana memulai usaha F&B, sebaiknya ketahui berbagai istilah lainnya, yuk:
Setelah mengetahui perbedaan arti dine-in dan take away, kini kamu dapat mempertimbangkan konsep apa yang cocok diadopsi di restoranmu. Tak perlu khawatir, aplikasi bisnis Youtap POS dapat membantumu untuk memastikan operasional restoran berjalan lancar, serta memenuhi ekspektasi pelanggan.
Di Youtap POS, ada berbagai fitur unggulan yang bisa kamu manfaatkan. Contohnya Manajemen Produk, Manajemen Stok, Laporan Harian, Laporan Transaksi, dan lain sebagainya.
Ingin mencoba fitur lengkap dari Youtap POS? Tenang, ada Free Trial 7 Hari yang bisa kamu coba. Yuk, daftar sekarang!