Buat Persona Pelanggan yang Efektif untuk Strategi Pemasaran‍

Oleh
Arianti Khairina
January 25, 2025
Share this:

Pada era pemasaran digital saat ini, pemahaman yang mendalam tentang pelanggan adalah kunci untuk menciptakan strategi pemasaran efektif. Salah satu cara terbaik untuk memahami pelanggan adalah dengan membuat persona.

Ini adalah sebuah representasi semi-fiktif dari pelanggan ideal berdasarkan data dan riset. Dalam artikel kali ini, Youtap akan membahas langkah-langkah untuk membuat persona pelanggan dari data penjualan, sehingga kamu dapat meningkatkan strategi pemasaran dan mencapai target bisnis yang lebih baik.

Cara Buat Persona Pelanggan untuk Strategi Pemasaran 

1. Mengumpulkan Data Penjualan

Langkah pertama dalam menciptakan persona pelanggan adalah mengumpulkan dan menganalisis data penjualan yang relevan. Berikut adalah beberapa jenis data yang perlu dikumpulkan:

1. Data Demografis

Informasi tentang usia, jenis kelamin, lokasi, dan pendidikan pelanggan. Data ini dapat diperoleh dari sistem CRM atau analitik penjualan.

2. Riwayat Pembelian

Analisis pola pembelian pelanggan, termasuk frekuensi, produk yang dibeli, dan nilai transaksi. Ini membantu dalam memahami preferensi dan kebiasaan belanja.

3. Interaksi dengan Merek

Pantau cara pelanggan berinteraksi dengan merek usahamu, baik melalui media sosial, email, atau saluran lainnya. Ini memberi wawasan tentang preferensi komunikasi dan konten yang diminati.

2. Menganalisis Data untuk Mengidentifikasi Pola

Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah menganalisisnya untuk mengidentifikasi pola yang dapat membantu dalam menciptakan persona. Berikut adalah beberapa metode analisis yang dapat digunakan:

1. Segmentasi Pelanggan

Kelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik yang sama. Misalnya, disegmentasikan berdasarkan usia, lokasi geografis, atau kebiasaan belanja.

2. Analisis Tren

Amati tren dalam data penjualan untuk menentukan produk atau layanan yang paling diminati selama periode tertentu. Ini dapat membantu dalam memahami kebutuhan pelanggan.

3. Survei dan Umpan Balik

Gunakan survei pelanggan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang preferensi dan kebiasaan mereka. Pertanyaan terbuka dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang motivasi pelanggan.

3. Membuat Persona Pelanggan

Setelah data dianalisis dan pola diidentifikasi, saatnya untuk menyusun persona pelanggan. Berikut adalah langkah-langkah dalam membuat persona:

1. Tentukan Nama dan Latar Belakang

Beri persona milikmu dengan nama dan latar belakang yang sesuai. Misalnya, "Sarah, 30 tahun, profesional di bidang pemasaran".

2. Karakteristik Demografis

Sertakan informasi demografis seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan pendidikan.

3. Tujuan dan Tantangan

Identifikasi apa yang ingin dicapai oleh personamu dan tantangan yang mereka hadapi. Misalnya, "Sarah ingin menemukan produk yang efisien untuk meningkatkan produktivitasnya, tetapi sering kesulitan menemukan yang tepat".

4. Preferensi Belanja

Catat preferensi belanja, seperti saluran yang digunakan (online/offline), jenis produk yang dicari, dan alasan di balik keputusan pembelian.

5. Sumber Informasi

Tentukan di mana persona pilihanmu mencari informasi sebelum melakukan pembelian, seperti media sosial, blog, atau forum.

BACA JUGA: Apa Itu Buyer Persona dan Manfaat Menerapkannya dalam Bisnis?

4. Menggunakan Persona dalam Strategi Pemasaran

Setelah persona pelanggan dibuat, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikannya ke dalam strategi pemasaran. Berikut adalah beberapa cara untuk melakukannya:

1. Penyesuaian Konten

Sesuaikan konten pemasaran kamu untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi persona. Misalnya, jika personamu lebih suka konten video, pertimbangkan untuk membuat lebih banyak video promosi.

2. Target Iklan

Gunakan persona pelanggan untuk menargetkan iklan dengan lebih tepat. Misalnya, jika persona adalah seorang profesional muda, pertimbangkan untuk menargetkan iklan di platform seperti LinkedIn.

3. Pengembangan Produk

Gunakan wawasan dari persona untuk mengembangkan produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

5. Memperbarui Persona Secara Berkala

Penting untuk diingat bahwa persona pelanggan bukanlah dokumen statis. Mereka perlu diperbarui secara berkala berdasarkan perubahan dalam data penjualan dan tren pasar. Berikut adalah beberapa tips untuk memperbarui persona:

1. Analisis Data Secara Berkala

Lakukan analisis data penjualan secara berkala untuk mengidentifikasi perubahan dalam perilaku dan preferensi pelanggan.

2. Tanya Pelanggan

Secara rutin lakukan survei atau wawancara dengan pelanggan untuk mendapatkan umpan balik tentang produk dan layanan.

3. Pantau Tren Pasar

Ikuti tren di industri untuk memastikan persona tetap relevan dan akurat.

Membuat persona pelanggan dari data penjualan adalah langkah penting dalam menciptakan strategi pemasaran yang lebih efektif. Bila memahami siapa pelangganmu dan apa yang mereka butuhkan, kamu dapat menyesuaikan konten, iklan, dan produk untuk memenuhi kebutuhan mereka. Ingatlah untuk terus memperbarui persona agar tetap relevan dengan perubahan dalam perilaku dan preferensi pelanggan. Dengan pendekatan yang tepat, persona pelanggan akan menjadi alat yang sangat berharga dalam meningkatkan kinerja bisnis.

Arianti Khairina
SEO content writer dengan pengalaman sejak 2019 yang menguasai berbagai topik khususnya di bidang bisnis, lifestyle, dan lain-lain.
Share this: